SBY menerima dua penghargaan ini di acara Gala Dinner yang digelar di Hotel Mandarin Oriental, New York, Senin (24/09/2012) malam. Gala dinner ini dihadiri oleh ratusan orang dari kalangan bisnis dan para pegiat lingkungan AS. Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Penghargaan pertama diberikan oleh US ASEAN Business Council (USABC) kepada SBY atas meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Penghargaan yang merupakan pertama kali diberikan oleh USABC ini diberi nama 21st Century Economic Achievement Award.
Presiden USABC Alex Feldman yang langsung memberikan penghargaan ini kepada SBY. Sebelumnya Alex Feldman menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang meningkat tajam melebihi negara-negara lain. Bahkan, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi di kawasan ASEAN. Karena itu, USABC memberikan penghargaan ini kepada SBY.
Menurut Alex, penghargaan diberikan kepada Presiden SBY sebagai pemimpin ASEAN atas keberhasilannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 4,5 persen selama 8 tahun, perbaikan keuangan negara yang tercermin dalam peningkatan grade dari credit-rating menjadi investment grade, dan membuka peluang bagi jalinan bisnis yang makin luas antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui US-Indonesia Comprehensive Partnership.
Penghargaan bagi Presiden SBY itu juga didasarkan atas komitmennya menciptakan kepastian hukum, menegakkan undang-undang dan transparansi, sehingga melahirkan iklim investasi yang sehat. Organisasi ini juga mengapresiasi prestasi Presiden SBY dalam kepemimpinan Kelompok Kerja Anti Korupsi G-20; peningkatan ekonomi secara berkelanjutan dengan memperhatikan faktor perlindungan lingkungan dan peningkatan penegakan hukum di Indonesia.
USABC merupakan organisasi advokasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dalam menjalankan usahanya di negara-negara ASEAN. Anggota USABC terdiri dari sejumlah perusahaan ternama di AS yang telah beroperasi lama di Indonesia seperti Chevron, Coca Cola, General Electric, Conoco Phillips, Cattepillar, dan IBM.
Penghargaan kedua yang diterima SBY adalah penghargaan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF). Penghargaan CTI-FF diberikan oleh The Nature Conservancy, World Resources Institute (WRI) dan World Wildlife Fund (WWF).
Tiga lembaga ini menilai Presiden SBY menginspirasi para pemimpin lain di kawasan dalam meluncurkan CTI-CFF pada 2007 untuk melindungi sumber daya laut dan pantai, termasuk penyelamatan terumbu karang. CTI-CFF ini kemudian didukung oleh pemerintah Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Pulau Solomon, dan Timor Leste.
Ratusan juta orang yang tinggal di kawasan pantai di 7 negara itu pun mendapat keuntungan dari kebijakan ini.
Presiden dan CEO WRI Andrew Steer memuji langkah Presiden SBY terkait CTI-CFF ini. Menurut dia, Presiden SBY telah melakukan inovasi dan berpikir di luar kebiasaan. Kepemimpinan seperti inilaah yang dibutuhkan dunia internasional saat ini.
Bagi dia, SBY menginginkan menginginkan dua-duanya, antara pertumbuhan ekonomi dan bisnis dan juga pelestarian lingkungan. "Presiden SBY berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia 7% per tahun, menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga berkomitmen mengurangi 26% emisi gas rumah kaca," kata dia.
Sementara itu, PM Timor Leste Xanana Gusmao juga memuji CTI-CFF, yang akhirnya melibatkan Timor Leste. "Saya salut sama Anda," kata Xanana kepada SBY saat memberikan sambutan.
Terhadap dua penghargaan ini, SBY mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penghargaan itu. Penghargaan ini akan mendorong rasa percaya diri untuk Indonesia bisa berbuat lebih baik lagi.
"Saya menerima penghargaan ini dengan penuh rasa rendah hati. Terima kasih," kata SBY disambut tepuk tangan panjang undangan.
Dalam acara ini, Profesor Ekonomi dan Direktur The Earth Institute Columbia University Jeffrey Sachs juga memberikan sambutan. Acara ini diramaikan dengan penampilan Tari Piring dan Tari Saman, serta perasaan busana batik.
(asy/dnl)