"Pemerintah meminta kepada DPR untuk meminta tambahan kuota BBM subsidi sebesar 4,04 juta KL dikarenakan berdasarkan realisasi konsumsi penyaluran BBM subsidi per Agustus 2012 mencapai 29,48 juta KL atau over kuota rata-rata tiap bulan mencapai 11%," kata Jero dalam Rapat Kerja dengan Agenda penambahan kuota BBM subsidi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2012).
Dari tambahan 4,04 juta KL tersebut, pemerintah meminta tambahan 3,43 juta KL untuk premium, 1,11 juta KL untuk solar, dan 0,22 juta Kl untuk LPG 3 kg.
"Tidak hanya premium dan solar, tetapi juga meminta tambahan LPG 3 Kg sebanyak 0,22 juta KL," ujar Jero.
Ditambahkan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini, tambahan kuota BBM subsidi tersebut dikarenakan beberapa hal.
"Pertama program penghematan BBM subsidi yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan secara penuh karena dilakukan bertahap yakni Jabodetabek, Jawa Bali, dan Kalimantan. Selain itu disparitas harga BBM subsidi dengan non subsidi yang terlampau lebar membuat migrasi pengguna BBM non subsidi ke BBM subsidi," ungkapnya.
Selain itu, peningkatan penjualan kendaraan bermotor, pertumbuhan ekonomi serta sudah over kuota BBM subsidi di beberapa daerah.
"Kenapa pemerintah juga meminta tambahan kuota LPG 3 kg, ini karena meningkatnya kesadaran masyarakat dan beralih dari menggunakan minyak tanah ke LPG 3 kg, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tegas Rudi.
Dalam permintaan tambahan BBM subsidi tersebut, pemerintah juga meminta DPR agar menyetujui pembayaran tambahan kuota di 2011 lalu yang lebih 1,27 juta KL, namun hingga saat ini belum dibayarkan karena menunggu persetujuan DPR.
Dalam rapat kerja yang masih berlangung tersebut malam ini, Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, dan Demokrat sudah menyatakan setuju tambahan kuota BBM subsidi sebesar 4,04 juta KL.
Sebelumnya, menurut laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), seringkali terjadi penyelundupan BBM subsidi yang jumlahnya lumayan. Terakhir, ada sekitar 1.700 KL BBM subsidi diduga yang diselundupkan di Kalimantan. Bahkan ada juga oknum aparat keamanan yang juga membekingi BBM subsidi untuk diselundupkan ke industri.
(rrd/dnl)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jatah Bulanan 'Jebol' 11%, Pemerintah Minta Tambahan BBM Subsidi
Dengan url
http://computerandtechnologynews.blogspot.com/2012/09/jatah-bulanan-jebol-11-pemerintah-minta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jatah Bulanan 'Jebol' 11%, Pemerintah Minta Tambahan BBM Subsidi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jatah Bulanan 'Jebol' 11%, Pemerintah Minta Tambahan BBM Subsidi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment